Kamis, 15 September 2011

STUDI KITAB SUCI: PERJANJIAN LAMA 6: KITAB BILANGAN


KITAB BILANGAN

A. STRUKTUR
1: 1 10:10 Di Gurun Sinai : Persiapan Perjalanan
10 : 11 – 22:1 Perjalanan dari Sinai ke Moab
      Peristiwa di Gurun Paran (10:11 – 19:22)
      Istirahat Terakhir (20:1 - 22:1)
22: 2 – 36:13 Di Padang Moab – Persiapan Hidup di Kanaan
 

B. POKOK-POKOK PIKIRAN KITAB BILANGAN
      Nama Bilangan berasal dari :
- Bilangan angka yang terdapat pada dua kali sensus penduduk
- Serta bilangan angka dari daftar barang-barang dan orang-orang yang diuraikan kitab ini.
      Nama ini kurang tepat. Dalam versi Ibraninya :….. (= di Gurun)  lebih tepat karena Kitab ini menggambarkan 40 th penggembaraan di padang gurun dan berakhir menjelang masuk ke tanah Terjanji: sejak dari Sinai hingga tiba di wilayah Moab, perbatasan Tanah Terjanji
      Perjalanan di gurun adalah selama 40 tahun, satu angkatan, dan tentunya ini hanya lambang saja. Waktu selama itu dipahami sebagai hukuman Allah (Bil 14) – hingga satu angkatan yang keluar dari Mesir tak ada seorang pun yang ikut masuk ke Tanah,  termasuk Musa dan Harun (bdk Mzm 95).
      Pokok perhatian Kitab Bilangan ialah bahwa YHWH hadir bersama Umat-Nya ketika mereka mengembara di padang gurun. Allah yang menjamin dan memelihara hidup mereka, di pihak lain umat kerap menggerutu dan memberontak.
      Disunting sekitar tahun 550 SM oleh tradisi pra imam (P). Kesibukan membangun kembali Bait Suci tidak hanya berkutat soal fisiknya, melainkan para imam juga sibuk mengumpulkan tulisan-tulisan yang bisa membangkitkan semangat dan harapan iman umat yang terpuruk.
      Para imam dengan rinci menceritakan cara Allah hadir di masa lalu – sehingga sekarang pun umat tetap bisa mengalami kehadiranNya secara baru, di jaman baru sehingga mereka tetap merupakan  sebuah komunitas suci yang diatur oleh kehendak Allah, dan diundang untuk mentaati hukum Tuhan.
      Bab awal dan bab akhir (bab 36), Kitab Bilangan berisi pendaftaran/sensus jiwa warga Israel :nama, marga, jumlah, keluarga, dsb. Diperkirakan daftar ini berasal dari jaman para Raja karena mustahil jika umat di padang gurun sebanyak itu.
      Makna dari jumlah besar tersebut lebih kepada maksud penulis untuk menunjukkan bahwa janji kepada nenek moyang mengenai keturunan yang seperti bintang di langit sudah tergenapi.
      Dengan maksud itu pula, di bab 3-4 disisipkan nama-nama orang dari suku Lewi. Orang Lewi adalah pemimpin agama sesuai perintah Allah dan Musa (bab 8)
      Bagian Akhir (Bil 34-35) memuat semacam “peta agraria” Tanah Suci. Di sini Musa membagi-bagikan (kapling-kapling) Tanah Terjanji kepada 12 suku Israel. Tampaknya pembagian itu sesuai kenyataan wilayah kekuasaan raja Daud dan Salomo.
      Bab 27 merupakan tambahan kemudian. Isinya tentang Musa yang menyerahkan kepemimpinan kepada Yosua menjelang ajalnya – dan menjelang Israel memasuki Tanah Terjanji. Selain itu tampil juga Eleazar, anak Harun yang memegang jabatan keimaman (pemimpin keagamaan)

C. SARAN BACAAN :

Bilangan 20 : situasi penggembaraan di padang gurun : kematian Miryam adik Musa, gugatan dan sungut-sungut orang Israel karena kekurangan makanan dan minuman, gangguan dari bangsa-bangsa sekitar dan juga kematian Harun.
Bilangan 22 – 24 : Legenda dan Fabel tentang kecemasan raja Moab karena bangsa Israel mendekati wilayahnya. Ia menyewa seorang nabi bernama Bileam untuk mengutuk Israel namun karena campur tangan Allah ia malah memberkati Israel

Ayat Kunci
“TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka."

            —Bilangan 6:24–27

Tidak ada komentar: