Kamis, 15 September 2011

STUDI KITAB SUCI: PENGANTAR PERJANJIAN LAMA 3: GEOGRAFIS PALESTINA



PALESTINA : LATAR GEOGRAFIS



A.    LETAK PALESTINA

1.     Bulan Sabit yang Subur (Fertile Crescent)
         Palestina terletak di daerah timur dekat kuno (kini disebut Timur Tengah). Dan kisah-kisah PL sendiri melingkupi daerah yang lebih luas dari sekedar Palestina, yaitu meliputi kawasan Mesopotamia, Asia kkecil, Mesir, Semenanjung Arab. Wilayah-wilayah ini sekarang dikenal dengan negara Siria, Libanon, Yordania, Israel dan Mesir

         Palestina terletak diujung barat “tanah Bulan Sabit yang subur” (Fertile Crescent), yaitu daerah yang dimulai dari ujung utara semenanjung Arabia (Teluk Persia) melingkari padang Gurun Arab melalui sungai Tigris dan Efrat menuju Siria – Palestina hingga ke Mesir.*)
         Pada garis itu terdapat bangsa Asyur, Babel dan Persia. Pada garis Barat-daya, terdapat bangsa Aram   (Siria), Fenesia, Israel dan Mesir.
         Di Bagian Barat Daya terdapat sungai besar, yaitu sungai Nil – sedangkan di bagian Timur laut adalah sungai Efrat-Tigris. Dua sistem sungai besar ini memungkinkan tanah  datar yang luas tersebut menjadi subur sehingga menjadi pusat dua kekuasaan besar pada masa Perjanjian  Lama, yaitu Mesir dan Mesopotamia (Babel).
         Perhatikanlah letak Palestina di antara dua raksasa : Mesir dan Negara-negara Babilonia. Mereka sangat mempengaruhi jalannya sejarah Israel.*)
         Dibandingkan dengan kerajaan-kerajaan yang kuat itu, Israel kelihatan kecil dan tidak berdaya. Akan tetapi Israel sangat mempengaruhi sejarah dunia hingga dewasa ini.
         Sebutan “Palestina” diambil dari nama bangsa Filistin (Pelishtim – Ibr) yang menetap di daerah pantai Laut Tengah dari Yope sampai Gaza sekitar tahun 1300-1200 SM. Bangsa Filistin merupakan keturunan orang Kaftor dari Pulau Kreta (Yer 47:4; Amos 9:7).
         Sebelum diduduki orang Filistin, daerah itu dikenal dengan nama Kanaan (=negeri ungu). Mungkin nama itu diambil dari bahan pewarna ungu yang dihasilkan dari sejenis kerang yang banyak terdapat sepanjang pantai Laut Tengah Palestina.
         Nama Kanaan itu diberikan oleh para penulis Ibrani (Kej 12:5) untuk negeri yang didiami oleh para penyembah berhala.
         Sedangkan nama Israel merupakan nama diri Yakub (bdk Kej 32:28) yang digunakan sebagai nama kedua belas suku bagi anak-anaknya.
         Ketika kerajaan pecah (922 SM), daerah sebelah utara menamakan diri Israel – sedangkan wilayah selatan Yehuda. Ketika pulang dari pembuangan Babilon (536 SM) – orang Ibrani menyebut diri sebagai bangsa Israel (yang nota bene dari keturunan kerajaan selatan / Yehuda) – sebagai pembeda dengan orang Samaria (Utara) yang bercampur baur dengan bangsa pendatang (2Raj 17)
         Sedangkan Yudea adalah versi latin dari Yehuda. Nama Yehuda berganti menjadi Yudea sejak pemerintahan Romawi, sebagai nama propinsi yang diperintah dari Kaisarea – bagian dari Siria. Karenanya Yudea tidak sama dengan Kerajaan Yehuda lama.
         Palestina merupakan nama yang paling tepat. Nama itu secara resmi pada tahun 135 M setelah pemberontakan Yahudi yang terakhir. Saat itu kaisar Adrianus menghapus Yudea dari petanya dan menggantikan dengan nama Palestina. Nama Palestina sendiri dalam PL hanya muncul sebanyak empat kali (mis Yoel 3:4) dalam kaitannya sebagai wilayah Filistine.*)

2. Empat Daerah Utama Palestina
         Luas negeri Palestina membentang :
       Utara = DAN - Selatan =  BARSYEBA  sepanjang 242 km (Hak 20:1; 2Sam 3:10; 17:11; 1Taw 21:2; 2Taw 30:5)
       Timur = Gurun Pasir Arabia  – Barat = laut mediteranian / Laut Tengah.  Lebar sekitar 60 km
(lebih kecil dibandingkan pulau Bali!)

         Pada umumnya tanah yang didiami umat Israel tidak terlalu subur. Meski oleh KS dikatakan sebagai “negeri yang melimpah susu dan madunya” (Ul 8:8-9; bdk yeh 27:17; Kej 43:11) namun itu berlaku jika dibandingkan dengan gurun pasir. Dibandingkan dengan daerah Indonesia yang paling tidak subur; Palestina tetap kalah. *)

         Melihat daerah Palestina sendiri bisa dilakukan dengan cara mengelompokkan daerah itu dalam Empat wilayah dari Utara – Selatan :
        Dataran Pantai, yang menyusur Lautan Tengah dari Gunung  Karmel ke Selatan.
       Jajaran Pegunungan Tengah, yang mulai dari Libanon dan mengarah  terus ke padang gurun Selatan, dengan Dataran Esdralon (Yiztreel) di pertengahannya.
       Lembah Yordan termasuk Sungai Yordan, danau Galilea dan Laut Mati.
       Pegunungan Timur (Pegunungan Trans Yordania) mulai dari G. Hermon sampai ke tanah Moab.


a.     Dataran Pantai
      Yaitu daerah sepanjang dataran Filestea – dataran Saron – Gunung Karmel – dataran Ako – hingga Fenisia di Utara *)
      Di sepanjang pantai ini terdapat beberapa tempat penting :
      Pelabuhan : di bagian Utara (Fenesia) terdapat dua pelabuhan besar terkenal yaitu Tirus dan Sidon. Sedangkan di bagian selatan (Filestea) terdapat satu pelabuhan, yaitu Yope (Jaffa), yang merupakan pelabuhan Kota Yerusalem hingga sekarang.
      Daerah dataran : Orang Fenesia menguasai dataran sebelah utara, yaitu dataran Akko (Akre), orang Filistin menguasai dataran selatan (Dataran Filestea) dan dataran Saron pada zaman dulu merupakan gurun, rawa, dan hutan yang lebat. **)

b. Jajaran Pegunungan Tengah*)
         Daerah ini secara geografis berbukit-bukit membentuk tulang belakang (punggung) Palestina. Dan secara historis  juga merupakan daerah paling penting di masa PL. Kebanyakan kota-kota Israel terletak di daerah ini. wilayah ini merupakan bagian terbesar yang pernah dikuasai oleh kerajaan Ibrani ketika masih bersatu maupun setelah terpecah.
         Daerah ini umumnya terbagi atas tiga bagian utama: Pegunungan Galilea, Samaria, dan Yehuda.

i.            Pegunungan Galilea
         Di bagian utara terdapat dua pegunungan, yaitu Libanon dan Anti-Libanon. Daerah ini sangat subur. Pemazmur dan para nabi sering memuji kesuburan daerah Libanon (salju, pohon cedar, sungai-sungai, keindahan, dsb - lih. Yer 18:14; Kid 4:15; Yes 60:13).

         Gunung tertinggi di bagian ini adalah Hermon (2759 m) yang puncaknya tertutup salju (disebut "Siryon" dalam PL - bdk Ul  3:9; Mzm 42:7; 89:13; 133:3).
         Sedikit ke selatan (Barat) terdapat pegunungan Galilea. Bagian ini jarang disebut PL karena jauh dari pusat  kejadian besar. Namun, pada zaman PB , daerah ini sangat penting.
         Bagian-bagian utama Galilea meliputi Gunung Tabor (Hak 4:6, 12) dan lembah Yizrel (Dataran Esdralon).
         Lembah Yizreel (dalam bahasa Yunani "Esdralon") sangat penting di dalam sejarah  PL. Letaknya di antara Galilea dan Samaria:
      Batas Utara = pegunungan Galilea
      Batas Barat Daya = pegunungan Karmel
      Batas Timur = pegunungan Gilboa
         Dataran ini sangat penting karena letaknya sangat strategis. Pedagang-pedagang dari  Damsyik, Arabia dan Mesopotamia yang menuju ke pantai Siria atau Mesir, biasanya melewati dataran Esdralon. *)
         Tanahnya subur sekali sehingga menjadi rebutan.
         Daerah ini mudah dimasuki baik dari sebelah Timur maupun dari sebelah Barat. Karenanya kerap menjadi medan peperangan. Di sini  pernah terjadi  empat perang besar :
      Sisera, panglima Kanaan,  dikalahkan oleh Debora dan barak (Hakim-hakim 5:19-21)
      Orang Midian dihancurkan oleh Gideon dengan 300 prajuritnya di kaki Gunung Gilboa (Hak 7).
      Raja Saul dan anaknya Yonathan dibunuh di G. Gilboa oleh orang filistin (I Sam 31)*
      Raja Yosia mati waktu dia berusaha menghalangi  Firaun Nekho memasuki Dataran Esdralon melalui jalan Megido (2Raj 23:29, 30).  *)
         Di G. Karmel, Elia mengadakan pengujian terhadap nabi-nabi  Baal (I Raj 18:20 dst.)
         Kota Yizreel kadang-kadang menjadi tempat tinggal Raja Ahab, dan di lereng gunung tersebut terletak kebun anggur Nabot yang dirampas Ahab dengan  tipu muslihat (I Raj 21:1 dst)*


ii. Pegunungan Samaria
         Di tengah terdapat Pegunungan Samaria yang tanahnya berbukit-bukit dengan lembah-lembahnya  yang subur.
       Dataran Esdralon di sisi Selatannya (ujung timur dataran Esdralon adalah kota Yizreel).
       Dataran Dotan di mana kakak-kakak Yusuf  menggembalakan kambing domba ayah mereka (Kej. 37:17).
       Di Samaria juga terdapat beberapa kota yang terkenal pada  zaman Perjanjian Lama, misalnya kota Sikhem (terletak di antara G. Ebal & Gerizim) yang ada hubungannya dengan  Abraham (Kej. 12:6) dan Yakub (Kej. 33:18), dan juga menjadi tempat perkumpulan sidang-sidang besar orang Israel (Yos. 24).

iii. Pegunungan Yudea
         Menuju ke Selatan lagi adalah Pegunungan Yudea (Yehuda).
         Daerah-daerah di pegunungan Yehuda ini agak landai dengan ketinggian 900 m - 990 m. Curah hujan di daerah ini cukup sehingga cocok sekali digunakan sebagai daerah pertanian (gandum, anggur, buah-buahan dan zaitun).
         Batas-batas Pegunungan Yehuda :
       Di batas utaranya terdapat banyak  benteng, yang menceritakan peperangan-peperangan  antara Yehuda dan Israel.
       Di bagian Selatan terletak kota Betlehem, tempat lahirnya Daud ( dan Yesus) (I Sam. 16:1) dan tempat kejadian kisah Rut (Rut 1:1,19).
       Agak ke Selatan lagi  terletak Hebron, kota tertua di Palestina, tempat  para bapa bangsa (patriarkh) dikuburkan di Gua Makhpela (Kej. 23:19; 25:9; 50:13), dan yang dijadikan ibu kota Yehuda oleh Daud sebelum Yerusalem ditaklukkan (1Taw. 11:1,2).
        Di sebelah selatan Pegunungan Yehuda terdapat Negeb (Tanah Negeb – bdk Ul 1:7; Kel 24:62; Bil 13:29) yang terletak antara kota Bersyeba dan Kadesy-Barnea. Curah hujan di daerah ini agak kurang sehingga kurang sesuai untuk pertanian namun baik untuk penggembalaan.*)
       Bidang tanah di antara dataran pantai di selatan dan daerah pegunungan di bagian tengah dikenal sebagai shephelah. Daerah luas subur (atau dataran tinggi antara pantai dan pegunungan) adalah daerah hutan pada zaman Perjanjian Lama dan diduduki oleh orang Filistin (bd. Hak 14-15; 1Samuel 17).
         Selama masa kerajaan Yehuda, Bet-Semes dan Lakhis merupakan kubu-kubu pertahanan penting di sisi barat daya Yehuda (2Taw 25:17-28).

c. Lembah Yordan
*         Lembah Yordan merupakan suatu celah (retakan / Arava / Arabah) memanjang yang cukup dalam, yang memisahkan Palestina timur dan barat dan terus berlanjut hingga ke Laut Merah.
         Lembah Sungai Yordan atau celah Yordan, adalah lembah geologis besar yang mulai di Siria di pegunungan Libanon dan membujur ke selatan sampai ke Teluk Akaba dan Laut Merah. Lembah Sungai Yordan yang membentuk perbatasan timur Palestina adalah bagian dari parit geologis yang berigi-rigi ini.
         Kita membahas tiga tempat penting di lembah Yordan : Sungai Yordan, Danau Galilea dan Laut Mati. *)

       i.            Sungai Yordan
      Mata air (hulu) sungai Yordan terletak di G.  Hermon di kawasan pegunungan Libanon dan Anti Libanon. Gunung Hermon sendiri terletak diketinggian 2.759 m di atas permukaan laut dengan puncak yang selalu tertutup salju. Salju Abadi ini yang menjadi sumber mata air bagi Sungai Yordan.

         Sungai Yordan melintasi seluruh negeri Palestina dan membentuk dua buah danau :
       Danau Huleh (Meron – Yos 11:1-9) di utara. Danau kecil, namun dari danau itulah sungai itu disebut Sungai Yordan
       Danau Galilea (= Kineret = Genezaret = Tiberias). Danau ini cukup besar dan menghasilkan banyak ikan sehingga penduduk sekitarnya berprofesi sebagai nelayan.

         Dari Danau Galilea, Sungai Yordan terus mengarah ke selatan hingga bermuara di Laut Mati. Dan karena kontur tanah yang menurun, dari hulu hingga ke hilir, Sungai Yordan membentuk aliran sungai yang cukup deras dan melingkar-lingkar sehingga tidak dapat dilayari. Tetapi sungai Yordan dapat diseberangi dengan  memakai arungan (misalnya di Yerikho, dan di beberapa tempat di sebelah Utara Yabok. Di tempat  penyeberangan Yabok itu Yakub bergulat pada waktu malam  Kej. 32:22 dst.)*
         Lembah sungai itu di beberapa tempat menyempit dan dipadati tumbuh-tumbuhan membentuk hutan, tempat tinggal binatang-binatang liar pada masa Perjanjian Lama (bd. Yeremia 49:19; 50:44; Zakharia 11:3).
         Sebagian besar wilayah ujung selatan dari lembah sungai ini tidak ada penduduknya, kecuali di tempat Sungai Yabok memasuki Yordan dan di Oasis yang diairi sumber-sumber di Yerikho.
         Bukit-bukit tanah liat yang licin dan berlumpur dan tumbuh-tumbuhan yang lebat yang berjajar sepanjang lembah Yordan membuatnya tetap merupakan perintang alam antara Palestina dan dataran tinggi Transyordan.
         Menjelang laut mati, lembah Yordan semakin lebar. Di sana terletak kota Yerikho. Suatu kota dengan suhu yang cukup tinggi.*)

ii. Danau Galilea
         Kerap disebut laut – namun lebih tepat Danau. Luas Danau ini 20 x 12 km. Letaknya di ketinggian 210m di bawah permukaan laut dan dikelilingi bukit.
         Danau ini jarang disebutkan dalam Perjanjian Lama, kecuali dengan memakai nama "Kinerot" (Yos. 11:2) atau  "Kineret" (Ul. 3:17). Dan di PB disebut juga sebagai danau Genezareth, Danau Gerasa dan Danau Tiberias
         Dahulu penduduk di daerah sekitar Danau cukup padat. Air danau ini dipakai untuk keperluan sehari-hari maupun irigasi tanaman.

iii. Laut Mati
         Disebut "Laut Asin" dalam Perjanjian Lama (Kej. 14:3; Bil. 34:3), atau "Laut Araba" (Ul. 3:17).  Panjangnya 69 km, lebarnya 5 km. sampai 14 km,
         Merupakan genangan air yang paling rendah di dunia (394m di bawah permukaan laut). Oleh sebab itu, iklimnya panas sekali. Tidak ada saluran keluar, dan kalau air meluap,  akhirnya menguap. Oleh karena itu airnya penuh dengan  garam (30 %) dan mineral- mineral lain. Airnya sangat asin sehingga tak satu pun hewan dapat hidup di dalamnya.
         Di sebelah barat Laut Mati terletak  jurang En-Gedi, tempat di mana Daud menyembunyikan  dirinya (1Sam 24:1).
         Di pantai barat Laut Mati berjajar tebing-tebing batu kapur yang dipenuhi gua-gua yang kerap menjadi tempat persembunyian penyamun, pelarian politik, dan komunitas-komunitas berbagai sekte keagamaan.
         Di  gua-gua inilah ditemukan gulungan-gulungan naskah Laut Mati dari komunitas Esseni di Qumran.
         Di sebelah selatan Laut Mati terdapat lembah Araba yang membentang beratus-ratus km ke arah Teluk Kaba. Penduduk di daerah padang gurun kering dan terpencil ini bekerja sebagai penambang endapan biji besi dan tembaga atau berdagang dengan kafilah-kafilah yang melintasi daerah itu

d. Dataran Tinggi Transyordania
         Dataran tinggi Transyordania adalah dataran luas dengan ketinggian sekitar 600-1800 m di atas permukaan laut. Terletak di bagian timur  Sungai Yordan dan daerah paling utara dari gurun Arabia. Sepanjang daerah ini cocok untuk pertanian dan penggembalaan.
         Daerah Trans-yordania adalah daerah yang pertama-tama didiami oleh orang-orang Ibrani sebagai bagian dari penaklukkan Palestina sesudah peristiwa-peristiwa Keluaran dari Mesir (Yos 13:24-31)*. *)
         Sepanjang sejarah PL daerah ini kerap menjadi tempat pertempuran militer sewaktu orang Ibrani, orang Aram, orang Asyur, orang Moab dan orang Amon berlomba-lomba menguasai pusat-pusat perdagangan sepanjang jalan raya dan daerah subur di Basan dan Gilead.
         Dari Utara ke selatan, dataran tinggi Transyordania ini dapat dibagi menjadi tiga dataran tinggi utama:
       Dataran Tinggi Basan
       Dataran Tinggi TransYordania Tengah
       Dataran Tinggi Seir
         Empat anak sungai mengalir ke Sungai Yordan dari dataran tinggi ini: Yarmuk, Yabok, Arnon, dan Zered. Keberadaan sungai-sungai ini seolah menjadi batas-batas dataran tinggi tersebut.

        i.            Dataran tinggi Basan di utara
         Letaknya memanjang dari Sungai Yarmuk sampai Dan. Merupakan dataran tinggi yang paling luas dan subur. Letaknya sekitar 900-1500 m di atas permukaan laut dengan curah hujan yang memadai untuk pertanian.
         Tanah gunung berapi subur dari dataran Basan menjadikannya padang-padang rumput yang terbaik di seluruh daerah Levantin di sebelah timur Laut Tengah (bdk. Mzm 22:13; Am 4:1).
         Tanahnya berbukit-bukit subur,  dengan hutan dan kebun buah-buahan. Dataran tinggi Basan terkenal karena lembu-lembunya (Ul. 32:14 ; Am 4:1)* dan kota-kotanya yang besar.


ii. Transyordania tengah :  daerah Gilead dan Ammon
         Letaknya membentang dari Sungai Yarmuk ke Sungai Yabok
         Gilead, yang terkenal karena rempah-rempahnya (Kej 37:25), dan tanah Amori yang rajanya (Sihon) dikalahkan oleh Israel (Bil 21:21 dst.). Di daerah ini juga terletak Yabesy-Gilead, tempat Saul pertama kali muncul sebagai seorang  yang berkuasa di Israel (I Sam 11); juga Ramot-Gilead, dimana raja Ahab dikalahkan oleh Aram (I Raj 22)
         Daerah Ammon mempunyai tanah subur untuk bercocok tanam dan bidang tanah berumput yang luas untuk kawanan ternak. Sisa-sisa hutan lebat masih dapat dijumpai di Gilead.
         Antara sungai Yabok dan sungai Arnon ada tanah Gad dan Ruben. Di sana terdapat gunung Nebo yang dari atasnya Musa memandang ke arah negeri yang dijanjikan (Ul 34:1  Kemudian naiklah Musa dari dataran Moab ke atas gunung Nebo, yakni ke atas puncak Pisga, yang di tentangan Yerikho, lalu TUHAN memperlihatkan kepadanya seluruh negeri itu: daerah Gilead sampai ke kota Dan)

iii. Dataran Tinggi Selatan
      Letaknya membentang dari Teluk Elat sampai Sungai Zered diujung Laut Mati.
      Di antara sungai Arnon dan Sungai Zered terdapat bani Amon dan Moab, tetangga yang sering  menyerang Israel. Daerah paling Selatan didiami bani Edom.  Oleh karena daerah ini sukar sekali dipertahankan, maka Israel tidak dapat menegakkan diri secara tetap di sebelah Timur sungai Yordan.*)


B. IKLIM & SUMBER AIR

         Pada dasarnya hanya terdapat dua musim di Palestina, yaitu musim kering dan musim hujan
         Iklim di Palestina pada dasarnya adalah subtropis, namun di beberapa tempat, iklimnya bermacam-macam :
-         Di pegunungan Hermon sangat dingin
-         Dataran tinggi seperti Yerusalem pada musim dingin sangat dingin bahkan bisa turun salju
-         Di dataran-dataran (Galilea) iklimnya sedang dan enak.
-         Di lembah Yordan dekat laut mati udara sangat panas mendekati iklim katulistiwa

         Cuaca di Palestina kurang bisa dipercaya karena bisa berubah-ubah dengan tiba-tiba, meski pada umumnya cerah. Meski iklim berbeda-beda, ada ciri yang sama : sangat kering. Di musim dingin dan hujan pun hawa tidak lembab. Karenanya cuaca di Palestina sangat baik untuk kesehatan manusia
*         Dalam masyarakat agrikultural seperti palestina, curah hujan (kapan dan jumlah) sangatlah penting. Curah hujan yang datang tepat pada waktunya sangat penting, dan oleh Yeremia digunakan sebagai metafor untuk mengecam para pemberontak : “Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita takut akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen”. (Yer 5:24)*)
         Begitu pentingnya hujan di Palestina, sehingga dalam bahasa Ibrani ada beberapa kata yang menunjuk pada hujan :
       Metar = hujan secara umum
       Yoreh = hujan awal di musim hujan, memperlunak tanah sehingga siap dibajak dan ditaburi
       Malqos = hujan akhir di musim hujan, membantu pertumbuhan gandum dan jelai
       Gesem = hujan lebat di musim dingin, menggenangi tanah, mengisi kembali mata air
            “maka Ia akan memberikan hujan (metar)  untuk tanahmu pada masanya, hujan awal (Yoreh) dan hujan akhir (Malqos), sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu” (Ul 11:14 )

      Tal = Embun, uap kelembaban udara yang sangat berharga selain curah hujan, khususnya ketika tidak ada hujan atau saat curah hujan tidak tepat waktunya (bdk Ul 33:28 Maka Israel diam dengan tenteram dan sumber Yakub diam tidak terganggu di dalam suatu negeri yang ada gandum dan anggur; bahkan langitnya menitikkan embun)
         Mata pencaharian penduduk utamanya adalah bertani dan beternak. Pertanian Palestina sangat tergantung pada curah hujan yang hanya sedikit turun di musim dingin (awal = musim rontok ; dan akhir = musim semi). Di kala itu, ada air untuk minum pun sudah sangat disyukuri. Orang biasanya mencari air di sumur dekat mata air di kaki gunung / bukit.
         Dewasa ini memang telah berubah total. Managemen air yang bagus dari danau Galilea telah mengaliri seluruh Israel. Jaman dahulu, Israel sering tertimpa kekeringan, paceklik, hama belalang dan kelaparan.
         Satu-satunya sungai yang sangat penting di Palestina adalah sungai Yordan yang bersumber dari gunung Hermon dan bermuara di Laut Mati.





2 komentar:

Unknown mengatakan...

Membantu banget untuk menambah wawasan. Terima kasih!

pak muliadi mengatakan...

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.